• Mahasiswa
  • Kepelikan 3 Proposal Penelitian

    Pada semester 6, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) wajib menempuh mata kuliah penelitian pendidikan, penelitian bahasa, dan penelitian sastra. Ketiga mata kuliah tersebut mengharuskan mahasiswa untuk membuat proposal skripsi dalam tiga bidang. Namun, tampaknya kebijakan ini mendapat beragam tanggapan dari mahasiswa PBSI semester 6. Dulu, tanggapan mengenai 3 penelitian […]

  • PBSI
  • Kritik Sastra Bermutasi dari Analog ke Digital

      Acara bincang-bincang daring kembali diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melalui siaran langsung di akun instagram @pbsifkipuad bertema “Tantangan Kritik Sastra di Indonesia”  (27-6-2020). Dr. M. Ardi Kurniawan, M.A. selaku pemateri dan dosen PBSI mengatakan, “Tantangan dalam kritik sastra adalah perubahan medium dari […]

  • Puisi
  • Maracandra

    Textures4Photoshop.com Mangsa Mengait tinggi “hati” ke langit malam Kau tatap bulan mati tak berbintang Ditemani sorot mata lampu jalanan Kau lihat kosong kegilaan Dengan serigala menggeram kelaparan Kan terurai harapan Tapi kau tersenyum Berbisik pelan Kemudian… Kau biarkan tubuhmu koyak dimakan kehidupan   ‘Tuk Rajaku dan Kaisar seberang Mimpi panjang ke masa depan Akankah menjadi […]

  • Esai
  • Sastra Cyber sebagai Eksistensi Generasi Milenial dalam Mengembangkan Literasi

    Sastra cyber dapat didefinisikan sebagai sastra yang mencakup berbagai genre karya yang kemudian disampaikan melalui media elektronik. Biasanya berupa karya sastra yang bergenre puisi atau prosa. Kemajuan teknologi internet memungkinkan munculnya varian sastra berdasarkan mediumnya, yakni yang dikenal dengan sastra cyber. Sastra cyber pun muncul sejak adanya teknologi informasi yang mampu menjadi wadah temuan-temuan baru. […]

  • Cerpen
  • Randheh

    Sumber: Coretan Aksara Seminggu setelah kematian suaminya, Miskiyeh selalu berdandan layaknya orang yang tidak dirundung duka. Bedak di wajahnya berlapis. Bibir tipis sempit dipoles dengan gincu merah delima. Alisnya diukir meruncing. Bulu matanya lentik. Matanya secerah bulan purnama. “Pasti ia kebelet nikah lagi. Dasar janda muda! Suaminya yang meninggal, malah ia yang jadi sentan,” kata […]

  • Cerpen
  • Buluh Sedarah

    Sumber: https://images.app.goo.gl/KedegsbPVG4xkFhcA Konon katanya pulau kami ini dijaga oleh naga yang sedang tidur panjang, mengelilingi pulau ini seperti cincin. Di bagian Selatan kami hidup bersama orang-orang dari suku Hakka yang pindah dari Guangdong. Kedatangan mereka lebih awal dari orang-orang ras kami, untuk merasakan hidup lebih baik. sejak tiga abad silam kami bersama ras mata sipit itu […]

  • Puisi
  • Aroma Bungkil Puisi-Puisi Khumaeroh Dewi

    Sumber Lentera.co.id Anakmu Retina yang biru menatapku penuh keteduhan Rambutnya yang memutih tak bisa kuhitung Dekap hangatnya jarang kutemui Di peluknya aku ingin menangis Memecah air mata bersamanya Tanpa banyak tanda tanya Pada bahunya aku ingin bersandar Melepas lelah yang teramat Bersamanya aku ingin kembali pada-Nya Gs, 5-7-19 Aroma Bungkil Padi menguning dengan bingkai jendela […]

  • PBSI
  • Forum Apresiasi Sastra: Kreatif dengan Belajar Sastra

    Yogyakarta – Forum Apresiasi Sastra (FAS), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) diselenggarakan pada Rabu (25/9) di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Diskusi yang bertemakan “Sastra: Ruang Ekspresi Empiris, Imajinasi, dan Logika” dengan tujuan sebagai proses kreatif khususnya bagi mahasiswa PBSI dalam berkarya. Muhamad Yusa Dwi Putranto atau akrab disapa Yusa adalah mahasiswa dari […]

  • Rehat
  • Pengarang Tionghoa dalam Konstelasi Kesusastraan Indonesia

    Ilustrasi: Wildan Ghufron Karya sastra peranakan Tionghoa di masa lampau tercecer dan tak tercatat dalam sejarah kesusastraan Indonesia, sedangkan pengarang dan karya sastra peranakan Tionghoa di masa kini sulit diidentifikasi sebab telah berganti nama-nama yang terdengar seperti nama Indonesia dan melebur menjadi bangsa Indonesia. Di sisi lain, etnis Tionghoa jadi kehilangan identitas (baca: nama) mereka […]