Tradisi Berprestasi: Mahasiswa PBSI UAD Berhasil Menjadi Juara Favorit di Lomba KMM-PKMM 2021

Kabar membanggakan datang dari mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berhasil meraih juara favorit pada lomba Kompetensi Mahasiswa (KMM) – Program Kreativitas Mahasiswa Muhammadiyah (PKMM) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AST-PTM) se-Indonesia yang dilaksanakan pada 1 s.d. 27 Oktober 2021 lalu. Melinda Puspitasari, Atik Widyaningrum, dan Khoniatur Rohmah mengikuti perlombaan PKMM dalam bidang Pengabdian Masyarakat dengan judul “Pengembangan Desa Budaya Gilangharjo Menuju Eduwisata Heritage Kerajaan Mataram”.

Tim yang diketuai oleh Melinda Puspitasari dengan dosen pendamping Iis Suwartini ini, mengangkat program pengabdian masyarakat P3D di Desa Gilangharjo untuk mengikuti lomba PKMM. Sebelum mengikuti lomba, tim yang mereka beri nama “Eduwisata UAD” ini, membuat laporan kegiatan yang akan dilakukan dengan berbagai macam luaran yang telah diperoleh pada program P3D di Desa Gilangharjo untuk diajukan ke dalam lomba PKMM pada bidang Pengabdian Masyarakat (PM).

Persiapan lomba yang mereka lakukan cukup banyak, seperti membuat laporan kegiatan, menulis luaran-luaran yang diperoleh, berbagai macam pelatihan, merintis sebuah taman literasi membuat kolam ikan, membuat buku, luaran artikel jurnal, dan masih banyak lagi. Setelah dinyatakan masuk final, mereka lanjut menyiapkan video presentasi, video demo pelaksaan program pengabdian dan inovasi produk, membuat laporan akhir, dan poster.

Melalui lomba PKMM ini mereka mendapat pengalaman baru dan prestasi baru. Hal-hal positif lain yang didapatkan adalah melatih soft skill, meningkatkan komunikasi, menambah relasi, dan melihat peluang.

“Motivasi saya mengikuti lomba ini yaitu untuk melatih dan mengasah diri dalam hal tulis menulis dan ingin mencoba hal-hal baru dalam perlombaan khususnya mengikuti lomba PKMM ini,” ujar Melinda.

Meskipun sempat hilang harapan, Atik mengaku dirinya tidak menyangka akan mendapat juara favorit karena program yang mereka pilih dinilai juri tidak sejalur dengan program yang ditetapkan dalam perlombaan.

“Manajemen waktu antara kuliah, organisasi, dan lomba memang sedikit sulit. Namun, jika kita memiliki kemauan dan niat pasti ada jalan,” ujar Atik.

“Pesan untuk mahasiswa yang sedang ingin berproses atau yang sedang berproses jangan takut untuk mencoba, lakukan yang terbaik dan totalitas,” tambah Melinda.

 

****

Reporter: Lulu Keenness Izzati dan Nais Nurkhasanah

Editor    : Hanifah Ibtihal Khumsa’

Leave a Reply