Selepas berakhirnya Program Pengenalan Kampus (P2K) pada hari Sabtu, 7 September 2019, para panitia P2K Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan perwakilan dari dua mahasiswa baru dari setiap prodi FKIP, melaksanakan bakti sosial (baksos) di Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul.
Acara tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 8 September 2019. Dihadiri oleh Dra., Zultiyanti, M.A., selaku dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang juga sebagai ketua Tim Penggerak PKK Gunung Kidul.
“Gedangsari dipilih karena termasuk dalam kecamatan termiskin dan terkering di Gunung Kidul, banyak lahan mengalami kekeringan yang parah sehingga menyebabkan beberapa lahan pertanian tidak bisa digunakan bercocok tanam. Dengan itu, Gedangsari dirasa layak sebagai lokasi untuk melaksanakan baksos,” ujar Davit Uka Sugmana selaku ketua panitia.
Sebanyak 625 KK yang terbagi menjadi 7 desa di Gedangsari menerima paket sembako. Namun, karena sulitnya medan yang di tempuh untuk sampai di kecamatan alhasil hanya 2 dari 7 desa saja yang hadir dalam membagian sembako tersebut.
“Jarak antar desa satu dengan desa yang lain sangat jauh, bahkan ada yang di atas gunung,” ujar Rizka Abri selaku peserta yang ikut dalam kegiatan baksos tersebut.
Kendati demikian, panitia tetap mengusahakan agar bantuan sembako tersebut sampai kepada warga. Bermodalkan mobil Pick Up warga, paket sembako tersebut bisa di salurkan kepada warga di beberapa desa-desa yang sulit dilalui.
Sebagai ketua panitia, Davit mahasiswa asal Pacitan ini berharap kegiatan tersebut dapat membantu dan bermanfaat bagi warga Gedangsari. Ia juga berharap acara sosial seperti ini akan ada terus karena dapat menumbuhkan jiwa saling menolong antar sesama. (Nit)