Hizbul Wathan: Menjadi Pandu dan Guru

Rabu, 04 September 2019. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Qobilah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terlibat dalam kegiatan Masa Ta’aruf (MASTA) di Kampus Utama UAD.

Masta adalah salah satu kegiatan wajib yang dilaksanakan saat menjalankan Program Pengenalan Kampus (P2K) kepada mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM). Tujuan masta sendiri untuk memperkenalkan pada para mahasiswa baru (maba) terkait kemuhammadiyahan.

Galih Novri Isroil, sebagai ketua Bidang Pendidikan dan Pengembangan HW UAD merasa senang karena antusiasme maba sangat luar biasa. Saat memberikan materi di kelas Galih dan 10 anggotanya menampilkan berbagai yel-yel yang menghibur, video kegiatan HW, dan sesi tanya jawab.

“Alhamdulillah acara lancar, antusiasme maba sangat luar biasa karena bisa dibuktikan dari zona dua sendiri sudah sekitar 200 lebih maba ingin bergabung bersama kami. Saat memberikan materi kami banyak mengeluarkan jokes lucu, agar maba terhibur dan suasana tidak spaneng,” ujar Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) semester 7 ini.

HW memiliki jargon 3M ( Menarik, Menyenangkan, dan Menantang). HW sangat membuka pintu lebar bagi para mahasiswa yang ingin bergabung.

“In sya Allah tidak akan menyesal jika bergabung di HW, kita membuka pintu lebar bagi siapa saja yang ingin bergabung, sesuai dengan jargon, dalam HW kita akan belajar banyak hal dan mendapat pengalaman yang tidak akan di dapat di bangku perkuliahan. Apalagi untuk para mahasiswa FKIP yang nantinya menjadi guru, dalam HW selain dilatih menjadi pandu kita juga dilatih menjadi guru yang baik,” tambah Galih mahasiswa asal Palembang ini.

Galih berpesan, agar para mahasiswa tidak menyia-nyiakan waktu kuliah. Mahasiswa harus memiliki bekal untuk hidup bermanfaat contohnya dengan gabung di organisasi yang bermanfaat pula.

“Karena sejatinya perkuliahan saja tidak akan cukup menghidupimu, organisasi akan menjadikanmu lebih bermasyarakat karena kelak kamu akan kembli ke masyarakat,” tutup Galih.

Muhammad Manik Ridorahardjo peserta P2K dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mengatakan bahwa dirinya sangat menikmati kegiatan Masta tersebut, mahasiswa asal Jakarta ini juga mengaku bahwa ingin bergabung HW.

“Saya ingin bergabung HW karena hobi berpetualang, di HW selain berpetualang juga belajar tentang nilai Islam, nah di situlah letak menariknya HW dari yang lain,” ujar Manik. (RUN)

Leave a Reply