Menulis itu Tidak Mudah

Komunitas Dunia Kata yang dipelopori oleh Sudaryanto, M.Pd selaku dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), menyelenggarakan Diskusi Kepenulisan daring perdana Minggu (21-06-2020). Diskusi ini mengusung tema “Jalan Cinta Pejuang Pena”.

Diskusi tersebut membahas tentang pengalaman dan perjuangan Sudaryanto sebagai seorang penulis yang merintis kariernya dari nol hingga namanya menjadi dikenal dalam dunia kepenulisan. Tak hanya itu, ketika sudah aktif mengajar sebagai dosen beliau tetap kokoh dalam dunia kepenulisan.

“Menulis itu tidak mudah, butuh perjuangan. Biasanya orang yang tiba-tiba menulis lalu naskahnya diterima oleh pihak penerbit sama halnya keberuntungan. Tapi, sebenarnya dalam dunia kepenulisan itu kita berproses, jadi tidak instan. Penulis itu harus merasakan perjuangan bagaimana karyanya dikritik orang juga siap mental untuk memulai menulis dari awal,” ungkapnya ketika menyampaikan materinya melalui ruang virtual Google Meeting.

Idealnya, seorang penulis dikatakan bisa menjadi penulis yaitu ketika dia berani memublikasikan karyanya sehingga diketahui banyak orang. Tetapi, ada juga penulis yang berpendapat bahwa mereka tidak ingin memublikasikan karyanya ke media massa untuk menghindari plagiarisme dan hanya ingin menulis untuk dirinya sendiri. Hal menarik dalam diskusi ini tak hanya tentang bagaimana cara menulis yang benar, tapi merujuk dari temanya itu sendiri yaitu “Jalan Cinta Pejuang Pena” yang merupakan suatu pengalaman dari Sudaryanto.

“Terkait tema, kita mengambil tema tersebut atas usulan dari pemateri karena beliau memilih tema dari kutipan judul buku Ustaz Salim Afillah yang bertajuk ‘Jalan Cinta Para Pejuang’. Alasannya karena kita mencari hal yang mendasar dulu, bagaimana proses menjadi seorang penulis itu dan lika-liku kehidupannya. Jadi, tema ini mendominasi kepada para penulis pemula untuk sekadar memperkenalkan dunia kepenulisan tahap awal,” ungkap Nadia selaku panitia diskusi ketika diwawancarai melalui WhatsApp. Ia menambahkan, harapan untuk diskusi selanjutnya bisa lebih meningkat lagi dan bisa memotivasi penulis pemula untuk bergerak maju dalam dunia kepenulisan. (Annisa Septiani)

Leave a Reply