Yogyakarta – Forum Apresiasi Sastra (FAS), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) diselenggarakan pada Rabu (25/9) di Kampus Utama Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Diskusi yang bertemakan “Sastra: Ruang Ekspresi Empiris, Imajinasi, dan Logika” dengan tujuan sebagai proses kreatif khususnya bagi mahasiswa PBSI dalam berkarya.
Muhamad Yusa Dwi Putranto atau akrab disapa Yusa adalah mahasiswa dari Program Studi PBSI angkatan 2015. Ia mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan sebagai wadah mahasiswa untuk mencari ilmu dalam menghasilkan karya.
“Tujuan acara ini supaya sastra bisa menggiatkan mahasiswa untuk berkarya dan tidak hanya mencari teori saja di kelas tetapi benar-benar mempraktikannya. Kami juga menghadirkan sastrawan-sastrawan terkenal yang memiliki pengalaman menciptakan karya untuk bisa berbagi ilmu dengan mahasiswa dan sekitarnya,” ungkap Yusa selaku ketua FAS.
“Jadilah pembaca yang kreatif, kritis, dan memahami bacaan sehingga dapat mengupasnya. Selain itu, jadilah kaum milenial yang kreatif, cerdas, dan ingat budaya kita sendiri. Ketika budaya sendiri diingat dan dipahami di mana pun berada, maka kita akan selalu menerapkan nilai-nilai di dalamnya. Jadikan perubahan-perubahan sosial sebagai sebuah tantangan untuk membawa kita lebih kreatif dan menjadi manusia yang cerdas,” ungkap Krismarliyanti.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi PBSI, yaitu Intan Safitri dan Risna Ayuning Tyas. Safitri sangat antusias, terlihat saat membacakan puisi dalam acara tersebut.
“Melalui diskusi ini saya bisa menambah ilmu, dan wawasan tentang kepenulisan sehingga lebih memotivasi diri untuk berkarya,” tutup Tyas mahasiswa semester tiga. (MP).