• Cerpen
  • Randheh

    Sumber: Coretan Aksara Seminggu setelah kematian suaminya, Miskiyeh selalu berdandan layaknya orang yang tidak dirundung duka. Bedak di wajahnya berlapis. Bibir tipis sempit dipoles dengan gincu merah delima. Alisnya diukir meruncing. Bulu matanya lentik. Matanya secerah bulan purnama. “Pasti ia kebelet nikah lagi. Dasar janda muda! Suaminya yang meninggal, malah ia yang jadi sentan,” kata […]

  • Cerpen
  • Rodrapasa

    Kala itu dikatakan, ketika perang membanjiri penjuru benua, seorang iblis bangkit dari diamnya. Gemerincing besi berdarah akan menghiasi seluruh kota. Dari ucapan yang keluar dari bibirnya, kematian akan membungkus seluruh pandangan. Langit pun memilih menutup wajah mereka bersama sang surya yang meniadakan sinar disetiap langkahnya. Barulah ketika tanah kehilangan lentera makhluk di atasnya, tangisan awan […]

  • Cerpen
  • Buluh Sedarah

    Sumber: https://images.app.goo.gl/KedegsbPVG4xkFhcA Konon katanya pulau kami ini dijaga oleh naga yang sedang tidur panjang, mengelilingi pulau ini seperti cincin. Di bagian Selatan kami hidup bersama orang-orang dari suku Hakka yang pindah dari Guangdong. Kedatangan mereka lebih awal dari orang-orang ras kami, untuk merasakan hidup lebih baik. sejak tiga abad silam kami bersama ras mata sipit itu […]

  • Cerpen
  • Teng-Teng, Kelon-Kelon

    “Kelonteng-kelonteng” Nada itulah yang selalu membagunkanku di pagi hari. Setidaknya dari kecil, sebelum tahu kapan waktu sekolah, hingga tahu jika bunyi itu selalu muncul tiap jam enam pagi. Waktu di mana suara dari penjual susu sapi menjajakan minuman sehat untuk anak sekolah. “Kelonteng-kelonteng” Barangkali nada itu terdengar lebih keras dibanding nada yang sama dibunyikan sapi […]

  • Cerpen
  • ANXIETY DISORDER

    Lihat wajah laki-laki yang selalu datang setiap malam telah larut, ia bebas menginjakkan kakinya dirumah ini kapanpun. Kepalanya botak licin membuatku semakin enggan lebih lama melihat rupanya. Tangannya yang kurus dan hitam terbakar matahari selalu membawa bendera merah. Perempuan setengah baya di rumah ini melayaninya dengan baik, tapi mereka tidak peduli dengan kehadiranku. Di tengah […]

  • Cerpen
  • Perempuan Penggila Sepak Bola

    Cinta dan kegilaan sangat sulit dibedakan. Perasaan itu kadang serupa, bahkan terlihat sama. Orang yang sedang mencintai tak jarang berakhir gila. Dan mereka yang gila karena cinta, takkan pernah mau mengakui kegilaannya. Seperti Chime, ia sering dipanggil, “Perempuan gila”. Atau mungkin ia memang gila. Orang-orang memanggilnya seperti itu, ketika ia tak pernah berpisah dengan bola, […]

  • Cerpen
  • Cerpen : Kebisingan yang Mendadak Sunyi

    Desaku bernama Rasanggaro adalah sebuah perkampungan yang amat ramai. Setiap hari pemuda yang seumuran dengan kakakku  berkumpul di sudut-sudut jalan bahkan di rumah, mereka selalu membicarakan tentang keseksian artis yang muncul di televisi, dari banyaknya pemuda yang berkumpul untuk menceritakan keseksian artis itu hanya kakakkulah yang tidak ada di sana karna  dia sendiri di anggap […]

  • Cerpen
  • Cerpen: Senyum yang Sempat Hilang

    Namaku Rain, aku terlahir di keluarga sederhana, penuh dengan serba kecukupan. Namun meskipun begitu aku bahagia karena masih dapat melihat senyum manis kedua orang tuaku. Malam ini seperti biasa aku melihat ibu dan ayah tertawa gembira di depan televisi. Aku menelan ludah, rasa takut tiba-tiba menghampiriku, pikiran-pikiran negatif terus melayang dalam otakku, seketika itu aku […]

  • Cerpen
  • Cerpen: Mengapa

    “Apa benar itu bu?”, tanyaku heran. Duduk seorang wanita tua renta berlapis mukena putih polos diatas lipan yang rapuh, air mata itu turun tak tahu kapan ia berhenti. Aku yang hanya memandangi Ibu dengan wajah keheranan dan berharap pertanyaan itu akan dijawabnya. Tapi hanya air mata yang terus menerus memahat lipan sembari ia hapus dengan […]

  • Cerpen
  • SEJAM MENCEKAM

    Doni bersama keluarga hendak pergi ke luar kota, hari itu cuaca mendung tampaknya akan turun hujan, tapi Doni dan keluarga tetap memutuskan untuk berangkat dihari itu karena tiket telah dibeli. Tepat pukul 07.00 WIB Doni sudah berada di pelabuhan. Doni berusaha menghabiskan waktu dengan berbincang bersama sahabatnya, karena disaat itu Doni hendak pergi jauh dan […]