Riswanda Himawan, mahasiswa semester VII Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), mengkreasikan pidato dengan memasukan unsur tembang Jawa yaitu Macapat Gambuh. Macapat yang artinya tembang atau puisi tradisional Jawa. Dalam pidatonya berisikan tentang mengajak para generasi muda untuk meneladani para pahlawan, seperti meneladani sikap rela berjuang, berkorban, berkarakter, dan cinta tanah Air. Menurutnya di era sekarang, banyak generasi mudah yang sudah hampir tidak memperhatikan hal tersebut.
“Saya menambahkan unsur Macapat Gambuh dalam pidato saya, karena agar terlihat beda dengan peserta lainnya, sehingga ciri khasnya terlihat, dan saat itu saya menggunakan jas almamater dan blangkon, sehingga dibutuhkan adanya unsur Jawa ketika saya memakai blangkon,” jelas Riswanda.
Kreasi pidato tersebutlah yang membawa Riswanda berhasil meraih juara satu pada Kompetisi Pidato Virtual Antar Perguruan Tinggi Tingkat Nasional, yang diumumkan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Ahmad Dahlan (Bimawa UAD) pada hari Senin (1/2).
“Menjadi juara satu lomba pidato adalah pertama kalinya bagi saya saat mengenyam pendidikan dibangku perguruan tinggi, karena terakhir juara saat saya kelas VIII SMP, dan pesan saya untuk sesama mahasiswa, ayo kembangkan diri dengan prestasi, banyak kompetisi yang bisa diikuti saat kita masih di perguruan tinggi. Jangan sampai menyesal dikemudian hari, karena kesempatan tidak datang dua kali,” tambahnya.
***
Gambuh Pitutur Luhur
Karya Riswanda Himawan
Jiwa bangsa kang makmur
Ka bentuk saka warga kang akur
Ka terusna mring para muda lan mudi
Ayo pada deng gegayuh
Gegayuh pitutur luhur
Jiwa bangsa yang makmur
Terbentuk dari warga yang akur
Kemudian kaum muda sebagai harapan bangsa mau melestarikan dan melaksanakan berbagai macam pesan
Meniru karakter dan meneruskan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita.
******
Reporter: Annisa Maulida Ramadhani
Editor: Hanita Ayu