Dari Menekuni Kegiatan Membaca dan Menulis Hingga Menjuarai Berbagai Lomba

Miftahul Sidik merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang berhasil meraih juara 1 pada Lomba Cipta Puisi Nasional Association of English Literature Students (ASELIS) yang diselenggarakan dalam rangka Milad Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan pada bulan Oktober–November 2020.

Selain itu, Miftah juga berhasil menempati predikat juara 1 pada Lomba Menulis Cerpen Dies Natalis PK Identitas Universitas Hasanudin pada bulan Januari tahun 2021. Sebelumnya, Miftah juga telah meraih juara 1 pada Pekan Seni Mahasiswa (PSM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).

Saat ditanyai tentang tips apa saja yang ia gunakan agar aktif menulis, Miftah menjawab, “Secara umum tidak ada trik atau tips khusus dalam menulis, bahkan saya juga selalu menghindarkan diri dari ekspetasi membuat karya yang baik. Tetapi, biasanya saat menulis, saya berangkat dari kesadaran terhadap hal yang perlu saya angkat dan bicarakan, serta terhadap suatu persoalan tertentu. Dari situ saya mencoba untuk membuat skema cerita dari persoalan tersebut.”

Kepiawaian Miftah dalam menulis ia dapatkan sejak menekuni kegiatan membaca berbagai karya sastra dan juga sejak bergabung dalam komunitas menulis Jaganyala. Semua kegiatan ini ia lakukan dan tekuni sejak berstatus sebagai mahasiswa baru di UAD.

Miftah telah menuliskan berbagai topik karya sastra. Semua hasil karya tersebut ia peroleh dari proses membaca buku, yang kemudian ditransmisikan ke dalam kegiatan menulis karya sastra dengan tema yang terkadang serupa yang terdapat dalam buku yang ia baca.

“Misalnya setelah membaca novel Faisal Oddang yang mengangkat kehidupan tokoh para Bissu di Sulawesi Selatan, setelah itu saya juga tertarik untuk menuliskan persoalan-persoalan yang barangkali juga berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya lokalitas dan budaya,” tuturnya.

Motivasi utama Miftah dalam mengikuti lomba sebenarnya untuk melatih dan melihat perkembangan kemampuan diri dalam menuliskan karya sastra. Dengan mengikuti berbagai ajang perlombaan juga meningkatkan minat Miftah dalam membaca. Sebab sebelum mulai menuliskan karya, ia mengharuskan diri untuk membaca berbagai karya-karya sastra.

“Jika ada informasi lomba dan memungkinkan untuk mengikuti lomba tersebut, biasanya saya melatih diri dengan membaca karya-karya sastra sebagai stimulus agar dapat menyematkan diri juga dalam belajar berkarya,” ungkapnya.

 

 

***
Reporter: Ajeng Suci Ratnaningsih
Editor: Hanita Ayu

Leave a Reply