Persiapan Matang Agenda Mawapres PBSI Mawapres (mahasiswa berprestasi) merupakan ajang mencari mahasiswa berpestasi dan dijadikan sebagai wadah menunjukkan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Mawapres diadakan sekali dalam satu tahun dan pelaksanaanya sudah dua kali di PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia). Ajang pemilihan Mawapres tersebut tahun ini telah dilaksanakan pada tanggal 8 April 2017 kemarin.
Dalam pelaksanaan tersebut, Novi Diadara (6) keluar sebagai pemenang. Ilham Rabbani (6) sebagai juara 2, dan Esti Utami sebagai juara 3. Sebagai peserta Mawapres, hal yang harus disiapkan adalah data diri, prestasi yang diraih, serta karya tulis ilmiah untuk dipresentasikan. Dalam presentasinya, peserta akan dihadapkan dengan juri untuk menilai peforma mereka. Juri untuk mawapres tahun ini ada Iis Suwartini M,Pd., Wachid Eko Purwanto, S.Pd., Yosi Wulandari, M.Pd., Fitri Merawati M.A., Dedi Wijayanti M.Pd. M.Hum., dan Hasrul Rahman M.Pd.
Selain anggota calon mawapres dan juri, ada juga panitia yang sangat berperan penting dalam pelaksanaan ajang mawapres. Setiap kegiatan dalam pelaksanaannya pun pasti terdapat peran yang saling terkait sebagai penunjang lancarnya sebuah kegiatan. Begitu pula dengan peran panitia.
Pelaksaan pemilihan mawapres perlu persiapan matang mulai hingga yang paling detail seperti halnya penyebaran informasi mengenai pendaftaran mawapres agar informasi tersebut sampai ke mahasiswa. Kemudian, berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dan sistem pelaksaan serta segala sesuatu yang terkait dengan kegiatan.
“Persiapan Mawapres mulai dari penyebaran, kemudian sistemnya saat hari H harus bagaimana, dan intinya ada pematangan konsep yang terpenting.” Ucap Lucky Pratama Dewi selaku Ketua Panitia.
Setiap kegiatan pasti terdapat sebuah kendala atau permasalahan sekecil apapun itu walaupun begitu pasti banyak cara atau ide untuk dapat menyelesikan atau mengatasinya.
“Alhamdulillah untuk kendala bisa teratasi entah itu sekedar hal-hal kecil saja tetapi untuk pelaksanaan mawapres kemarin lancar dan tidak ada kendala yang tidak teratasi.”Kata Lucky. (Is)