Pentingnya Memaknai Tahun Baru Hijriah dengan Berhijrah

Kajian daring merupakan salah satu program kerja dari divisi Sosial dan Keagamaan (Sosgam) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) pada (12/9/2020). Kajian daring ini mengangkat tema “Memaknai Tahun Baru Hijriah dengan Berhijrah” di mana Ustaz Drs. Anhar Anshori, M.Si. menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Ia menjelaskan tahun hijriah ditetapkan pada zaman Umar bin Khattab. Hakikat hijriah perlu dipahami agar kita memiliki pemahaman tauhid yang benar. Di dalam islam terdapat sistem keislaman. Selain itu terdapat satu keyakinan yang memiliki sub-sub rukun iman sebagai suatu sistem pandangan hidup kita. Inti dari sistem keislaman ini merupakan tauhid.

“Pendekatan tauhid seperti rububiyyah memiliki penjelasan yaitu meyakini tentang keesaan Allah dengan berpandangan bahwa hanya Allah yang menciptakan, memiliki, dan mengatur seluruh alam semesta ini,” ujarnya.

Berdasarkan sifatnya, alam terbagi menjadi abstrak dan konkret. Dalam hal ini, bumi dan langit tunduk pada hukum Allah bukan hukum alam. Seperti pada 15 abad yang lalu, Allah mengatur manusia dengan menurunkan jalan hidup yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai teori hidup manusia.

Erlangga, salah satu peserta acara itu menyampaikan, “Alhamdulillah, acaranya menyenangkan dan memantapkan ilmu saya yang sudah ada. Selain itu, teman-teman di rumah juga turut mengajak keluarganya untuk mendegarkan kajian ini. Kajian daring ini dilaksanakan dengan interaktif mampu menjadikan acara pada kesempatan ini menarik.”

 

*****
Reporter: Diksi Pradipta
Editor: Hanita Ayu

Leave a Reply