Pemberdayaan Daun Kelor dan Pegagan sebagai Teh Herbal

Doc.Pribadi

Moringa oleifera atau kerap disebut kelor adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, berumur panjang, berbunga sepanjang tahun, dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan. Tanaman ini memiliki banyak manfaat seperti menurunkan tekanan darah tinggi, mengatasi stres, meningkatkan kinerja otak, menurunkan kolesterol, mencegah anemia, menjaga kesehatan otot, mencegah kerusakan hati, menjaga kepadatan kekuatan tulang serta masih banyak lagi manfaat olahan daun kelor. Umumnya, juga digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia.

Tak jauh dari kelor tanaman pegagan juga memiliki banyak manfaat. Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Tanaman ini berkhasiat untuk mengobati penyakit alzaimer, menurunkan darah tinggi, melancarkan darah, mengurangi stres, meningkatkan fungsi kognitif otak dan banyak lagi.

Karena manfaatnya yang bervariasi kedua tanaman ini banyak dibuat dalam berbagai olahan, seperti baru-baru ini Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) meneliti bahwa tanaman kelor dan pegagan berkhasiat menjadi minuman herbal dalam bentuk teh. Untuk itu LPPM UAD memberikan arahan kepada mahasiswa KKN UAD Unit III untuk memberikan penyuluhan terkait tanaman daun kelor dan pegagan menjadi olahan teh yang berkhasiat.

Mahasiswa KKN UAD unit III.A.3 berkesempatan memberikan penyuluhan tersebut pada hari Minggu, 6 Februari 2020 bertempat di balai Dusun Jatikuning, Ngoro-Oro pada pukul 08.00 hingga 16.00 dan dihadiri pula oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Aprilia Kusbandari, M.Sc, Apt. Sasaran dalam penyuluhan tersebut yaitu ibu-ibu, terutama ibu-ibu PKK. Sebanyak 21 ibu-ibu berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, mereka sangat antusias mengikuti rangkaian acara.

“Senang sekali mahasiswa KKN UAD bisa memberikan penyuluhan ini menambah manfaat bagi kami yang tidak mengetahui berbagai manfaatnya. Kebanyakan ibu-ibu tahu daun kelor hanya sebagai olahan sayur tak tahu ternyata banyak khasiatnya, begitu dengan daun pegagan para petani tahunya hanya rumput liar jadi banyak yang ditebas begitu saja”. Ujar bu Dukuh saat menghadiri penyuluhan tersebut.

Setelah itu pihak LPPM UAD memberikan bantuan berupa alat pembuatan teh seperti blender, saringan, kertas khusus teh dan perekat kertas. Bantuan ini di serahkan langsung oleh ketua KKN unit III.A.3 kepada ketua PKK. Alat tersebut harapannya dapat berguna membantu dalam pengolahan teh herbal.

Harapannya dari penyuluhan yang telah diberikan semoga dapat memberikan manfaat dapat dikembangkan, dikelola, dijaga hingga nantinya bisa menjadikan ladang usaha dan meningkatkan penghasilan warga Dusun Jatikuning. (run)

Leave a Reply