Kelemahan Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Daring

Salah satu dampak pandemi dalam dunia pendidikan adalah kegiatan pembelajaran terpaksa dialihkan menjadi daring. Oleh karena itu, penyediaan media pembelajaran daring merupakan hal penting. Misalnya saja dalam perguruan tinggi, pihak universitas menyediakan e-learning untuk mendukung pembelajaran daring, yaitu sebagai tempat presensi, pengumpulan tugas, berbagi materi dari dosen, dan lain sebagainya.

Adanya pandemi ini membuat banyak mahasiswa pulang ke kampung halaman masing-masing. Hal ini memicu terjadinya kendala-kendala dalam perkuliahan melalui e-learning maupun media lain.

“Kendala yang dirasakan yaitu kekuatan jaringan yang tidak stabil, apalagi kalau mati listrik. Selain itu, diri sendiri juga berpengaruh. Bagaimana caranya kita bisa memotivasi diri untuk santai, tapi tidak menyepelekan perkuliahan,” ungkap Lailatu Rahmah, mahasiswa Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Hal lain juga disampaikan oleh Arrijalu Arsy Mista’dien Harbi, mahasiswa Prodi Ilmu Hadis UAD. “Pembelajaran melalui e-learning tentu memudahkan kita untuk belajar saat masa pandemi seperti ini. Akan tetapi, ini sangat tidak efektif karena ketika kuliah tatap muka saja mahasiswa ada yang sibuk main gadget sendiri, apalagi saat belajar online,” ujarnya.

Interaksi dan pengawasan belajar yang kurang menjadikan mahasiswa bebas melakukan kehendaknya sendiri. Mahasiswa menyayangkan kekurangan dari pembelajaran menggunakan e-learning terkait kendala yang serig terjadi ketika pembelajaran.

E-learning sering eror, pembelajaran membosankan, kuota cepat habis, kendala jaringan, materi sulit dipahami, kurangnya interaksi antarmahasiswa dan dosen,” kata Dita Franesti, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UAD.

Selain mahasiswa, dosen juga kerap mengalami hal yang sama. Sudaryanto, dosen PBSI UAD menyampaikan kendala-kendala yang ia alami, seperti kekuatan jaringan internet yang tidak sama antara mahasiswa dan dosen menjadikan perkuliahan sedikit terhambat. Selain itu, kedisiplinan waktu yang dalam praktiknya entah itu mahasiswa atau dosen menjadi tidak disiplin waktu. Meskipun terdapat banyak kekurangan dalam penggunaan e-learning, namun media pembelajaran daring tersebut sangat membantu dalam kegiatan perkuliahan.

Ia juga memberikan upaya-upaya yang dapat dilakukan selama pembelajaran daring. “Pembelajaran atau perkuliahan dapat divariasikan materi dan medianya. Selain itu, dosen juga bisa memvariasikan tugas dengan proyek, artinya menggantikan tugas yang banyak dengan PBL (Project Based Learning) sehingga mahasiswa bisa fokus untuk tugas akhirnya.”

 

 

*****

Reporter: Neissaroh, Santi, Riski A.

Editor: Hanita Ayu

Sumber foto: smkpgri3cimahi.sch.id

Leave a Reply