Kawasan Bakau Pantai Baros

Kawasan bakau Pantai Baros menjadi perhatian Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hal yang menjadi perhatian yaitu tergolong kawasan bakau yang masih perintis. Alasannya tergolong perintis karena kawasan tersebut sebelumnya diprediksi tidak dapat ditumbuhi dan dikembangkan hutan bakau disebabkan tanah yang kurang subur. Akan tetapi, tanah yang tidak subur kini nyatanya dapat ditumbuhi dan dikembangkan hutan bakau. Selain itu, alasan pengembangan hutan bakau Pantai Baros yaitu untuk menyelamatkan kawasan pesisir pantai dari abrasi ombak laut selatan. Dan menambah nilai ekonomi penduduk setempat. Lokasi Pantai Baros berada di sebelah barat muara Sungai Opak dan di sebelah timur Pantai Samas. Penamaan kawasan Pantai Baros adalah nama dusun Baros (Dusun Tirtohargo) sebagai dusun yang mengelola sekaligus memiliki lahan kawasan tersebut. Kawasan tersebut  dikelola oleh ahli konservasi hutan bakau, antara lain Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Relung dan Kelompok Pemuda-Pemudi Baros (KP2B) disertai dukungan oleh pihak instansi untuk mensukseskan program tersebut.

            Potensi Pantai Baros memiliki dua belas hektare yang sudah ditanami hutan bakau. Sehingga dengan adanya potensi tersebut ekosistem seperti penangkaran kepiting dapat dikembangbiakan demi kesejahteraan alam serta masyarakat. Selain pengembangan hutan bakau dan perikanan, Pantai Baros merupakan kawasan eduwisata. Wisatawan dapat menggunakan jasa perahu untuk menyeberang melihat keindahan hutan bakau. Keindahan tersebut meliputi bibir pantai yang bersih, serta perikanan yang terdapat di tengah sungai. Suasana demikian dapat dimanfaatkan oleh wisatawan untuk melakukan selfie. Selain itu, wisatawan dapat melihat pemandangan dari atas gardu pandang yang terbuat dari kayu. Anak tangga dari kayu juga dapat menjadi spot selfie. (Rim)