Ketua Program Studi Sastra Indonesia (PRODI SASINDO) Intan Sapanti, mendukung sepenuhnya gerakan komunitas sastra yang diinisiasi oleh mahasiswa-mahasiswa Prodi Sasindo. Mengingat keterbatasan pembelajaran yang dilakukan dalam perkuliahan, hadirnya komunitas sastra dianggap sangat perlu dalam membantu mahasiswa mengekespresikan minat bakat bersastra yang tidak tercukupi jika hanya belajar dalam kelas.
Adanya komunitas sastra di prodi sasindo ini sangat membantu dan berguna untuk mahasiswa. Sebab adanya komunitas ini, mampu mewadahi minat mahasiswa yang ingin mengenal lebih jauh tentang sastra yang tidak di dapatkan di dalam pembelajaran dalam kampus. Selain itu, mahasiswa yang terlibat di dalam komunitas juga bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan yang tidak atau jarang diajarakan di dalam mata kuliah.
Misalnya, pelatihan menulis karya sastra, pelatihan menulis kritik sastra dan pelatihan kemampuan berbicara seperti yang sering terjadi di dalam diskusi. Komunitas ini juga bisa membantu mahasiswa dalam mengekspresikan kemampuan mereka,“ ujar Kaprodi Sasindo yang belum lama menjabat tersebut. Bu Intan juga menuturkan bahwa prodi sasindo telah memiliki beberapa komunitas yang bergerak di bidang sastra dan tercatat dibawah naungan prodi sasindo.
Adapun komunitas yang sampai saat ini tercatat bergerak di bidang sastra, ada Komunitas Baca Novel Pram (KBNP), Bengkel Menulis dan Komunitas Luar Ruang. Komunitas-komunitas ini berupa Lembaga Semi Otonom (LSO) yang berada langsung di bawah naungan khusus prodi sasindo. Sebagai bentuk apresiasi terhadap komunitas-komunitas ini, Prodi Sasindo telah menyipkan satu agenda khusus.
Di mana, karya-karya sastra yang dimiliki oleh mahasiswa prodi sasindo akan difasilitasi untuk diterbitakan dalam bentuk buku dan kedepannya akan diadakan launching buku bersama yang dimiliki oleh mahsiswa tersebut.
“Pada Bulan Bahasa di tahun 2018 yang lalu, prodi sasindo telah melakukan launching buku sebanyak enam buku. Harapannya dari acara launching buku tersebut bisa menumbuhkan minat mahasiswa prodi sasindo untuk lebih berminat menulis karya sastra,” ujar Intan Sapanti.
Alfiandana merupakan salah satu contoh mahasiswa yang karya sastranya berupa puisi telah dibantu untuk diterbitkan oleh prodi sasindo. Buku puisi “Orang-Orang yang Berjalan ke Selatan” karya Alfian ini, telah terbit sebagai bentuk apresiasi prodi sasindo terhadap karya sastra yang dimiliki oleh mahasiswanya. Alfian bisa dikatakan sangat memiliki ketertarikan dalam bidang puisi, itu dibuktikan dengan kemenangannya yang berhasil meraih juara di Pekan Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS).
Itu semua berkat kerja kerasnya selama ini, salah satunya dengan mengikuti berbagai macam komunitas menulis di dalam maupun luar kampus.
”Saya gabung di dua komunitas, yang pertama jejak imaji yang berstatus sebagai komunitas luar kampus, yang kedua luar ruang, sebelumnya dia belum terikat dengan kampus, cuman ada rencana ke situ tapi untuk saat ini mereka areanya di dalam kampus.“ Ujar Alfian mahasiswa sastra Indonesia angkatan 2015.
Menurut Alfian komunitas sastra yang diikutinya sangatlah memberikan dampak yang signifikan,
“Efek terhadap kemampuan menulis dari pengalaman saya dampaknya sangat signifikan, yang belum kita dapatkan di perkuliahan,di komunitas itu kita saling adu argumen,adu wacana,dan itu bisa untuk mengetahui kekurangan kita dan dapat tambahan referensi dari temen-temen tentang buku-buku yang lain yang akan semakin berdampak pada kemampuan kita” tandasnya.
Mahasiswa semester akhir yang doyan ngopi, baca buku dan puisi ini juga berharap kepada mahasiswa-mahasiswa yang lain agar jangan membatasi diri di dalam kampus saja, semakin bagus jika mencari ilmu dengan cara bergabung dengan komunitas di luar kampus, dan jangan segan untuk membagikan ilmu yang telah kita punya kepada orang lain.
Reporter: Miftahul Sidik dan Sani Ulva Rahayu