Sosialisasi Sexual Harrassment Menjadi Solusi Bagi Wanita

Kelompok J Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Lanjut Tingkat Nasional Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Universitas Ahmad Dahlan mengadakan acara Talkshow Nasional bertema “Upaya Preventif dan Penanggulangan Sexual Harrassment di tengah Pandemi” melalui virtual zoom pada 21/03/ 2021.

Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., M.A., Ph.D. selaku pemateri menyebutkan bahwa komnas perempuan hadir sebagai respon terhadap tuntutan masyarakat anti kekerasan akan pertanggungjawaban negara atas kekerasan terhadap perempuan, khususnya kekerasan seksual yang diderita oleh perempuan etnis Tionghoa dalam Tragedi Mei 98. Selain itu, hadir juga sebagai Lembaga HAM RI dan bersifat independen.

Sexual harrassment bagi wanita sangat penting, sebagai upaya pencegahan terjadinya kasus yang jarang disadari banyak orang, terutama korban itu sendiri,” ungkap Latanza yang diwawancarai pada 25/03/21 melalui WhatsApp.

Semakin dewasa, edukasi terkait seksual jarang sekali dilakukan. Menyebabkan kita yang kurang wawasan, tidak mengenali bentuk-bentuk sexual harrassment itu sendiri. Hal ini diutarakan oleh Latanza, “Sebab kita tidak mengenalinya, maka pelecehan yang terjadi pada diri kita pun diabaikan saja. Menganggapnya sebagai hal yang biasa.”

Menilik betapa pentingnya Sexual harrassment bagi wanita terutama, perlu diadakan sosialisasi sejak remaja. Remaja adalah awal terbentuknya karakter-karakter baru di mana mereka perlu wawasan yang lebih.

“Pandangan saya sendiri dengan mengadakan sosialiasi, pelatihan maupun perlindungan terhadap perempuan cukup bisa mengatasi. Intinya, sebagai perempuan harus bisa menjaga diri. Utamakan pendidikan karena dengan itu kita dapat memilah dan mengantisipasi terjadinya kekerasan,” ujar Santi, salah satu peserta dalam acara tersebut. (NS)

******

Reporter : Annisa Septiani

Editor : Hanita Ayu

Leave a Reply