Rumus Menghadapi Kehidupan

Judul            : Sabar Paling Dalam; Tentang Kehilangan dan Merelakan

Penulis         : Fajar Sulaiman

Penerbit       : PT. Bukune Kreatif Cipta, Jakarta Selatan

Cetakan       : Pertama, Maret 2022

Tebal Buku : iv+ 200 halaman

ISBN            : 978-602-220-431-2

 

Mungkin, Tuhan hanya ingin melihat seberapa keras kamu berjuang dan seberapa besar sabarmu dalam menghadapinya. Jadikanlah setiap sukamu adalah syukur, dan setiap dukamu adalah sabar….(hlm. 9).

Setiap dari kita pasti pernah merasakan kesedihan. Kehidupan ini layaknya sebuah roda. Jika sedang di atas itu artinya sedang berbahagia, sebaliknya jika berada di bawah berarti kehidupan kita sedang tidak baik-baik saja. Setiap orang diuji dengan kemampuannya masing-masing. Karena Sang Pencipta pasti tidak akan menguji hamba-Nya di atas kemampuan sang hamba. Sekali-kali boleh menangis dan bersedih. Tetapi, jangan sampai menyerah lantas menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi. Wajar saja jika kita sebagai manusia sudah pasti diuji. Bersikaplah dengan bijak dan hadapilah dengan kesabaran.

Kesedihan merupakan sebuah bumbu di dalam kehidupan. Jika tanpa kesedihan mungkin hidup kita akan terasa hambar. Dengan bersedih manusia akan menyadari bahwa dirinya membutuhkan sebuah sandaran yang kuat. Sandaran itu tak lain ialah Tuhan. Sedih yang terus berlarut akan membuat seseorang menjadi putus asa dan akhirnya menyalahkan Tuhan atas apa yang dialaminya. Kesedihan yang dialami seseorang yang datang, baik dari orang terdekat kita sendiri seperti dikhianati, dikecewakan, dibohongi, sampai perpisahan dengan sang kekasih yang teramat dicintainya dalam diam semua dibahas apik di dalam buku ini.

Pada buku ini, disajikan kata-kata motivasi yang kuat tentang bagaimana seorang harus bisa bangkit saat terpuruk. Pada bagian awal akan dipaparkan bahwa setiap manusia pasti tidak luput dari yang namanya kesedihan dan kekhawatiran (hlm. 13). Bagian kedua lebih menonjolkan bagaimana menghadapi kesedihan dan kekhawatiran dengan kesabaran yang dalam. Setiap kita adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu, memaafkan merupakan hal yang baik. Lantas, setelah memaafkan langkah selanjutnya ialah bersabar. Sabar menjadi bagian penting di dalam kehidupan. Makna sabar bukan hanya sebatas menerima lantas menjadi pasrah (hlm. 39).

Penyajian buku yang menarik serta mudah dipahami. Karena menggunakan bahasa sehari-hari. Namun, penulis menuliskannya secara dalam dan bermakna. Setiap akhir topik disertai foto pribadi yang diambilnya saat berpetualang. Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari buku Sabar Paling Dalam Tentang Kehilangan dan Merelakan. Foto itu diantaranya; gunung, pantai, bahkan sampai jalanan tol yang ramai dan lengang dari kendaraan. Semua tersusun rapi di dalam buku yang istimewa ini. Fajar Sulaiman, merupakan seorang penulis asal Banten. Dirinya pernah menulis dua buku yang keduanya best seller. Buku pertamanya berjudul Ikhlas Paling Serius dan Sabar Paling Dalam Tentang Kehilangan dan Merelakan merupakan karya keduanya.

Terlepas dari hal-hal tersebut, buku ini direkomendasikan untuk khalayak umum. Melalui buku ini, pembaca dapat termotivasi untuk bangkit setelah mendapat ujian kehidupan. Kata-kata motivasi yang membangkitkan semangat dari sang penulis Fajar Sulaiman semua termuat secara lengkap di dalam buku ini. Harapannya, setelah pembaca membaca buku ini nantinya rasa sakit saat dikecewakan, dikhianati bahkan dipermalukan bisa terobati sekaligus dapat memetik hikmah dari manisnya bersabar dalam setiap keadaan yang sekalipun itu berupa musibah.

 

 

******

Resensi ditulis oleh Catur Rohmiasih, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

Resensi ini pernah terbit dalam koran Kedaulatan Rakyat (KR) pada 05 Juli 2022

Leave a Reply