Rosy Pratiwi Dipayanti: Kejutan dihari Pendadaran

Rosy Pratiwi Dipayanti mahasiswa PBSI angkatan 2015 yang saat sudah melaksanakan pendadaran pada bulan April lalu dan menyelesaikan skripsinya. Ia menggarap skripsi dibidang bahasa yang berjudul “Analisis Gaya Bahasa Komika Radit Vent pada Stand Up Comedy Indonesia Musim 6 sebagai Bahan Alternatif Pembelajaran Teks Anekdot“.

Pengembangan zaman bahasa peserta didik yang semakin ke sini semakin gaul, menjadi alternatif untuk ia berkomunikasi dengan peserta didik dengan lancar dan baik. Selain itu, komika-komika zaman sekarang banyak yang menggunakan bahasa gaul dengan kata lain mengikuti perkembangan zaman, menjadi alasannya untuk mengulik gaya bahasa komika. Rosi berkata bahwa ia memilih komika Radit Vent karena mempunyai trobosan baru dalam dunia stand up comedy yaitu ber-stand up dengan boneka yang diberi nama Lola.

Proses penggarapan skripsi ia kerjakan sejak awal Maret sampai pertengahan April. Hambatan yang ia rasakan ketika mengerjakan skripsi seperti timbulnya rasa mengulur waktu dan kesulitan pada mentranskip video kedalam bentuk tulisan sebagai bahan analisis skripsi. Namun hambatan itu telah ia lalui dan menikmati segala prosesnya.

Hal-hal tak terlupakan yang di rasakan mahasiswa tingkat akhir pada umumnya selama menulis skripsi seperti menunggu dosen, begadang setiap malam guna mengejar target dan kurang tidur juga dirasakan pula oleh Rosi. Namun tekat untuk lulus tepat waktu tidak membuatnya menyerah akan hal tersebut. Rosi berjuang dan sangat tekun mengerjakan skripsinya.

Dan benar saja pada saat pendadaran perjuangannya berbuah manis, ia mendapatkan kejutan yang tak terduga dari dosen pembimbingnya yaitu ibu Dedi Wijayanti S.Pd, M.Hum.

“Beliau mendatangkan subjek yang saya teliti ke sini dan membawa bonekanya itulah hadiah yang tak terbayangkan oleh saya dan mungkin tak bisa digantikan.” Ujar Mahasiswa semester 8 ini.

Rosi berharapan nantinya skripsi yang telah ia buat bisa menjadi bahan ajar untuk SMA kelas 10 terkait dengan teks anekdot, bisa menjadi bahan untuk peneliti-peneliti selanjutnya atau bisa dikembangkan lagi untuk peneliti-peneliti selanjutnya, dan bisa bermanfaat untuk orang banyak.

 

Reporter: Annisa Maulida Ramadhani

 

 

Leave a Reply