Neissaroh Al Mardhiah: Kegagalan Adalah Salah Satu Gerbang Kesuksesan

 

Neissaroh Al Mardhiah atau kerap dipanggil Nes merupakan salah satu mahasiswi prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2020 yang menjadi salah satu mahasiswa yang memenangkan lomba penulisan opini (harapan satu) pada P2K tahun ini. Perempuan asal Temanggung ini menulis opini dengan judul langkahkan kaki bersama UAD. Alasan pemilih masalah tersebut yaitu untuk meyakinkan diri sendiri agar berani mencoba dan menerima apapun hasilnya dengan lapang dada.

“Sebelumnya saya tidak lolos dalam seleksi beasiswa kedokteran di salah satu Perguruan Tinggi Negeri, disitu saya sedih dan terpuruk kemudian saya mendaftar di Universitas Ahmad Dahlan, dan alhamdulillah saya diterima di Universitas Ahmad Dahlan. Hal ini menjadi jalan baru untuk saya, mungkin saya gagal menjadi dokter tapi saya belum gagal untuk menjadi orang yang bermanfaat. Bagi saya kegagalan bukan suatu hal yang buruk karena kegagalan adalah salah satu gerbang kesuksesan” tutur Neissa. Mahasiwi PBSI ini menyebutkan kendala yang dialami dalam proses penulisan opini yaitu sulitnya menuangkan ide atau gagasan ke dalam kalimat.

Sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), perempuan berusia 19 tahun ini memiliki hobi menulis, terutama menulis berita dan opini. Hobinya tersebut dimulai sejak salah satu organisasi di sekolahnya yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) mengadakan suatu kegiatan. Saat itu Naissa diminta untuk meliput kegiatan yang diadakan oleh IPM tersebut. Sejak saat itu Neissa menjadi lebih tertarik dengan dunia menulis. Perempuan asal Temanggung ini juga merupakan salah satu siswa yang aktif dalam kegiatan organisasi Jurnalistik dan organisasi kemuhammadiyahan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Selain aktif dalam kegiatan organisasi, mahasiswi PBSI ini juga menjadi salah satu siswa berprestasi di MA Al Mu’min Muhammadiyah Temanggung. Neissa selalu masuk dalam peringkat dua besar di MA Al Mu’min Muhammadiyah Temanggung.

Mahasiswi PBSI ini berharap agar pembaca khususnya mahasiswa UAD dapat tergugah semangatnya, dan tulisan ini mampu menginspirasi banyak orang untuk berkarya. Karena saat ini, semua orang dituntut untuk berkarya. Seseorang akan dipandang apabila memiliki suatu hal yang membuat orang lain tertarik. Berkarya tidak hanya menciptakan brand atau produk saja akan tetapi sesuatu hal yang mencerminkan minat dan bakat seseorang. Jangan khawatir karya kita tidak dipandang orang lain, karena dalam berkarya seseorang akan mengenal proses dan belajar menjadi lebih baik. Bersabarlah dalam berproses dan tetap semangat melakukan pembaharuan diri sebab setiap orang memiliki jalannya masing masing.

 

*****

Penulis: Desy Asfiyatun

Editor: Ellinia Ika Gustiani

Leave a Reply