Pentingnya Sikap Kepemimpinan dalam Organisasi

 

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan acara Samaba atau Sapa Mahasiswa Baru bertemakan “Membangun Generasi Muda Bertalenta dan Berjiwa Kepemimpinan” melalui platform Google Meeting pada 22 November 2020.

Berbicara tentang kepemimpinan, Fitri Merawati M.A. selaku dosen PBSI dan pemateri dalam acara tersebut mengatakan, “Kepemimpinan dan kekuasaan adalah dua hal yang berbeda atau tidak bisa disamakan. Kekuasaan sangat erat dengan kepemilikan, tetapi kalau memimpin lebih kepada bagaimana kita mengelola, bagaimana cara kita me-manage sesuatu hingga sesuatu tersebut menjadi lebih baik.”

Sering kali terjadi ketika seseorang diberikan hak untuk memimpin, kemudian muncul rasa ingin memiliki dan menguasai yang justru otoriter. Menjadi pemimpin seharusnya selalu berupaya melakukan yang terbaik agar organisasi yang ia pimpin tetap terjaga. Jadi, bedakan antara kepemimpinan dan kekuasaan supaya kita tidak salah.

Adapun strategi-strategi kepemimpinan menurutnya adalah memahamii ruang kepemimpinan/tugas, memiliki visi dan misi yang jelas, komitmen, konsisten, loyal, komunikasi, berpikir positif, berpikir terbuka (siap memberi dan menerima kritik/masukan).

“Jujur, saya baru paham bahwa memimpin dan menguasai adalah dua hal yang berbeda. Setelah beliau menjelaskan dari keduanya, saya jadi paham. Maka, saya bisa mengambil sikap jika di kemudian hari dalam berorganisasi terjadi perbedaan pendapat antara pimpinan dengan orang-orang yang dipimpin,” ujar Intan Dea Vera, salah satu peserta dalam acara tersebut.

 

***

Reporter: Hanita Ayu

Leave a Reply